Pada topik aplikasi integral sebelumnya, dibahas mengenai aplikasi integral untuk mencari letak titik berat suatu luasan.
Secara singkat, titik berat suatu bidang datar homogen yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu-x, dan garis x = a dan x = b dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut:
Sedangkan jika bidang datar tersebut dibatasi oleh kurva y1 = f1(x), y2 = f2(x), garis x = a, dan x = b,
titik beratnya dapat dicari dengan:
Jika suatu luasan bidang datar diputar penuh pada garis/sumbu yang sebidang dengan luasan itu dan tidak memotong luasan itu, maka volume benda putar yang terjadi (V) sama dengan luas dataran itu (L) dikalikan dengan lintasan titik beratnya (2πyp).
Jadi, Dalil Guldin I dapat digunakan untuk mencari volume suatu benda putar dengan mudah jika sumbu putarnya miring.
Jika sumbu putarnya miring, yp dapat dicari dengan menggunakan rumus jarak titik ke garis, sehingga yp adalah jarak titik berat ke garis yang menjadi sumbu putar. Misalkan titik berat bidang homogen adalah (p, q) dan sumbu putarnya adalah garis ax + by + c = 0, maka:
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada contoh-contoh berikut ini:
Contoh 1:
Hitung volume benda putar yang terbentuk jika daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 dan y = x diputar mengelilingi garis y = x
Gambar:
x2 = x
x2 – x = 0
x(x – 1) = 0
x = 0 atau x = 1
x = 0 → y = 0 → (0, 0)
x = 1 → y = 1 → (1, 1)
Cara biasa:
Garis y = x memiliki gradien sebesar 1. Garis ini membentuk sudut sebesar α dengan sumbu x-positif, di mana tan α = gradien garis, sehingga diperoleh tan α = 1 dan α = 45°.
Karena itu, kurva dan garis harus diputar sebesar 45° searah jarum jam dengan pusat rotasi (0, 0), agar sumbu putarnya menjadi sumbu x, sehingga dapat digunakan cara penghitungan volume benda putar yang biasa.
Gambar yang diperoleh setelah rotasi adalah:
Persamaan kurva dan garis setelah dirotasi 45° searah jarum jam dengan pusat (0, 0) adalah:
Sehingga persamaan kurva dan garisnya berubah menjadi:
Setelah itu, volume benda putar yang terjadi dapat dicari dengan menggunakan metode cakram:
Dengan Dalil Guldin I:
Pertama-tama, dihitung luas bidang:
Setelah itu dihitung koordinat titik berat bidang:
Setelah itu hitung yp, jarak titik berat (1/2, 2/5) ke garis y = x atau x – y = 0
Dalil Guldin I:
Contoh 2:
Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh y = x2 dan y = x diputar mengelilingi garis y = –x
Gambar:
Garis y = –x memiliki gradien sebesar –1. Garis ini membentuk sudut sebesar α dengan sumbu x-positif, di mana tan α = gradien garis, sehingga diperoleh tan α = –1 dan α = 135°.
Karena itu, kurva dan garis harus diputar sebesar 45° searah jarum jam dengan pusat rotasi (0, 0), agar sumbu putarnya menjadi sumbu y, sehingga dapat digunakan cara penghitungan volume benda putar yang biasa.
Gambar yang diperoleh setelah rotasi adalah:
Setelah dirotasi, persamaan kurva yang dihasilkan sama dengan persamaan pada contoh 1, sehingga dapat langsung dilakukan penghitungan dengan metode cincin silinder sebagai berikut:
Dengan Dalil Guldin I:
Titik berat bidang dan luasannya sama dengan yang diperoleh pada contoh 1 (titik berat (1/2, 2/5), luas = 1/6), sehingga dapat langsung dilakukan penghitungan yp, jarak titik berat (1/2, 2/5) ke garis y = –x atau x + y = 0
Dalil Guldin I:
tolong beritahu buku referensinya mbak
Buku Ajar Kalkulus 2 mahasiswa ITS
kurvanya mirip dibuku dan disini lebih jelas 🙂 , makasih mbak audrey
Sama-sama 🙂
halo kak. .
makasih jawabannya ya kak sudah membantu.
saya mau tanya lagi:
Karena itu, kurva dan garis harus diputar sebesar 45° searah jarum jam dengan pusat rotasi (0, 0), agar sumbu putarnya menjadi sumbu x, sehingga dapat digunakan cara penghitungan volume benda putar yang biasa.
dari pernyataan diatas kalo sumbu putarnya jadi sumbu y apa bisa. terus apa rumusnya seperti rumus perputaran pada sumbu y biasa.
terima kasih kak, mohon bantuaanya lagi ya
Bisa 🙂
Haloo kak. .mau tanya apakah ada Dalil Guldin II ?
Terimakasih 🙂
Ada, tapi belum dibahas di sini 🙂
Ohh gitu ya kak. .
Kalo boleh tau dalil guldin II itu membahas tentang apa ?
Terimakasih 🙂
Hubungan antara panjang busur dan luas permukaan benda putar
Haloo. .kak , mau tanya. .
Kalau ada soal seperti ini “misal diketahui trapesium sama kaki ABCD dgn A=(0,0) B=(10,0) dan C=(7,3) carilah
a. Luasnya !
b. Jika diputar dgn sumbu x berapa volumenya ?
Terimakasih mohon bantuannya 🙂
Tentukan titik D nya dulu,
Tentukan persamaan garis yang melalui AD, yang melalui DC, dan yang melalui CB,
Hitung luas dan volumenya dengan integral.
Integralnya terpisah, untuk batas AD, batas DC, dan batas CB, kemudian dijumlahkan.
Semoga membantu 🙂